Pada mulanya Puji Pistol adalah penjual kopi .
Melewati proses ...ublek-ublek: bangun tidur,beli koran minggu, jualan kopi,sakit,membaca,gitaran ,diskusi, ke pasar,memberi makan kucing, membaca,kehabisan pulsa...hidup terjalani kemudian berhasil menerbitkan buku antalogi puisi berjudul :ANJING TETANGGAKU ANJING.
Buku puisi yang berhasil diterbitkan karena didukung orang banyak dan buku antalogi ini sejatinya adalah buku gotong royong dirombong bareng teman-teman.Lounching buku pada waktu itu bertempat di hutankota Pati yang dihadiri ratusan orang dari Pati maupun luar kota Pati,mulai dari Kudus, Solo, Jepara, Rembang , Semarang, Blora, Jogja, bahkan ada yang dari Bali dan Jambi.Malam peluncuran buku itu menampilkan bermacam pertunjukan mengapresiasi puisi Puji Pistol bahkan turut serta sastrawan kondang dari Solo juga turut memeriahkannya.
Disamping kekuatan teks puisi buku Kumpulan puisi Puji Pistol letak luar biasanya adalah:
-DIANTARA HAMPIR 2 JUTA PENDUDUK KABUPATEN PATI. BARU ADA 1 ORANG YANG MAMPU MAMBUAT SEBUAH BUKU ANTALOGI PUISI-
*Jadi bisa dipahami betapa sangat berharganya muatan sejarah dari
buku hasil gotong royong ini.
Oktober tahun lalu peluncuran buku bersejarah itu telah diterbitkan.Dan sekarang Puji pistol tetap penjual kopi biarpun sudah tercatat pada orbit penyair jawa Tengah.Ada keinginan besar untuk membuat sebuah acara Oktober Puji Pistol yang akan bertutur tentang puisi Puji Pistol dan mendengar cerita tentang perjuangn kelas yang telah dilaksanakan selama setahun ini.
Puji Pistol adalah sastrawan yang tetap penjual kopi....,tapi Puji Pistol milik kebudayaan Pati.
Isian acara:
- Pembacaan sajak-sajak Puji Pistol oleh antara lain :SMEA Nasional, Tompel dkk,Teater songo Salafiah,Shella si Pencil warna,dll
-Diskusi sastra oleh:(dalam proyeksi): Munawir Azis,Gunawan Budi susanto juga Timur Budi Raja,Day Milovic
Melewati proses ...ublek-ublek: bangun tidur,beli koran minggu, jualan kopi,sakit,membaca,gitaran
Buku puisi yang berhasil diterbitkan karena didukung orang banyak dan buku antalogi ini sejatinya adalah buku gotong royong dirombong bareng teman-teman.Lounching buku pada waktu itu bertempat di hutankota Pati yang dihadiri ratusan orang dari Pati maupun luar kota Pati,mulai dari Kudus, Solo, Jepara, Rembang , Semarang, Blora, Jogja, bahkan ada yang dari Bali dan Jambi.Malam peluncuran buku itu menampilkan bermacam pertunjukan mengapresiasi puisi Puji Pistol bahkan turut serta sastrawan kondang dari Solo juga turut memeriahkannya.
Disamping kekuatan teks puisi buku Kumpulan puisi Puji Pistol letak luar biasanya adalah:
-DIANTARA HAMPIR 2 JUTA PENDUDUK KABUPATEN PATI. BARU ADA 1 ORANG YANG MAMPU MAMBUAT SEBUAH BUKU ANTALOGI PUISI-
*Jadi bisa dipahami betapa sangat berharganya muatan sejarah dari
buku hasil gotong royong ini.
Oktober tahun lalu peluncuran buku bersejarah itu telah diterbitkan.Dan sekarang Puji pistol tetap penjual kopi biarpun sudah tercatat pada orbit penyair jawa Tengah.Ada keinginan besar untuk membuat sebuah acara Oktober Puji Pistol yang akan bertutur tentang puisi Puji Pistol dan mendengar cerita tentang perjuangn kelas yang telah dilaksanakan selama setahun ini.
Puji Pistol adalah sastrawan yang tetap penjual kopi....,tapi Puji Pistol milik kebudayaan Pati.
Isian acara:
- Pembacaan sajak-sajak Puji Pistol oleh antara lain :SMEA Nasional, Tompel dkk,Teater songo Salafiah,Shella si Pencil warna,dll
-Diskusi sastra oleh:(dalam proyeksi): Munawir Azis,Gunawan Budi susanto juga Timur Budi Raja,Day Milovic
0 comments:
Post a Comment
Kritik dan saran postingan